Kembali
Tips & Berita Usaha Terkini

Selidiki Penyebab Retail Gulung Tikar dan Temukan Solusi Cerdas!

Oleh Della - Marcomm
Share
Copy
asdasd
Selidiki Penyebab Retail Gulung Tikar dan Temukan Solusi Cerdas!

Persaingan retail modern, khususnya di kota-kota besar, yang sangat ketat membuat banyak bisnis retail berguguran. Coba saja lihat bagaimana toko di mall yang sudah beroperasi selama bertahun-tahun, mulai tutup satu per satu.

Karena seiring berkembangnya zaman, gaya belanja masyarakat juga ikut berubah. Dan saat ini daya beli masyarakat Indonesia bisa dibilang cukup rendah, membuat penjualan bisnis retail pun terus mengalami penurunan. Oleh karena itu, yuk analisis faktor-faktor utama yang menyebabkan bisnis retail di Indonesia mengalami kebangkrutan seperti ini.

Faktor Penyebab Bisnis Retail Bangkrut


1. Tidak Mau Mengikuti Tren


Terjebak pada idealisme merupakan salah satu faktor yang seringkali membuat bisnis retail mengalami kebangkrutan. Mereka menolak untuk mengikuti tren, yang berarti bisnis tidak bisa menawarkan apa yang diinginkan oleh pasar. Karena idealisme yang tidak mau mengikuti tren tersebut, alhasil lama kelamaan para pelanggan pun beralih ke bisnis lain yang lebih modern.

Sebagai contoh, Anda bisa lihat bagaimana Nokia sempat dijuluki sebagai raja HP dunia. Sayangnya, mahkota tersebut direbut pesaing karena Nokia saat itu tidak mau membuat smartphone. Nokia juga tetap kukuh memakai Windows Mobile OS saat banyak brand yang beralih ke Android OS. Hasilnya, Anda bisa lihat bagaimana pamor HP Nokia saat ini.

2. Menolak Digitalisasi


Faktor-faktor utama yang menyebabkan bisnis retail di Indonesia mengalami kebangkrutan yaitu karena menolak digitalisasi. Padahal teknologi sekarang sudah berkembang begitu pesat, sehingga digitalisasi telah dilakukan pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Jika bisnis hanya mengandalkan toko offline dengan sistem pencatatan konvensional, tentu Anda akan kewalahan. Jika terus dibiarkan, maka pelanggan bisa pergi satu per satu dan alhasil penjualan pun menurun sampai bisnis berisiko gulung tikar.

Oleh karena itu, digitalisasi dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis retail ke level selanjutnya. Misalnya dengan mengimplementasikan sistem point of sale (POS), sehingga transaksi maupun stok barang di gudang dapat dicatat secara otomatis. Anda juga dapat menerima pesanan produk secara online untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

3. Manajemen SDM yang Buruk


Karyawan merupakan aset penting bagi bisnis, jadi manajemen SDM yang buruk sudah pasti akan mempengaruhi produktivitas dan operasional bisnis. Lalu saat produktivitas menurun dan operasional terganggu, maka bisnis bisa dihadapkan pada risiko kebangkrutan.

Contohnya manajemen SDM yang buruk yaitu gegabah dalam merekrut karyawan baru, tidak jelasnya informasi mengenai data karyawan, pemberian job description yang tidak lengkap, menganggap remeh pelatihan SDM, dan lain-lain.


4. Pemilihan Lokasi yang Buruk


Tidak hanya manajemen SDM yang buruk, faktor utama yang menyebabkan bisnis retail di Indonesia mengalami kebangkuran ialah pemilihan lokasinya yang tidak tepat. Jika toko retail dibangun di lokasi yang buruk, tentu akan sulit untuk menjual produk ke konsumen. 

Dan Anda mungkin membutuhkan lebih banyak biasa untuk memasang iklan supaya orang mengunjungi toko, alhasil biaya operasional menjadi semakin tinggi. Jadi pastikan untuk memilih lokasi bisnis dengan hati-hati.

Anda perlu memperhatikan apakah ada pesaing di lokasi tersebut, bagaimana demografi penduduk sekitar, dan seperti apa pola lalu lintas yang ada di sana. Selain itu, Anda juga dapat mengembangkan bisnis online di samping offline, sehingga Anda bisa menjangkau lebih banyak konsumen dari mana saja.

5. Ekonomi Global yang Tidak Stabil


Ekonomi global yang tidak stabil hingga menyebabkan inflasi memang kerap menjadi momok yang menakutkan bagi para pebisnis. Bahkan kondisi seperti pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu juga dapat menyebabkan ekonomi bisnis tidak stabil, meskipun saat itu tidak mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia. 

Pasalnya masyarakat kala itu tidak bisa keluar rumah untuk membeli barang, sehingga banyak perusahaan akhirnya gulung tikar. Mereka yang berhasil bertahan mencoba berbagai inovasi seperti menawarkan pengantaran barang ke rumah dan lain-lain. Jadi Anda perlu bersiap diri untuk menghadapi situasi yang tidak menentu tersebut.

Nah, itu dia faktor-faktor utama yang menyebabkan bisnis retail di Indonesia mengalami kebangkrutan. Jadi supaya bisnis Anda dapat bertahan dan terus beroperasi, pastikan Anda punya strategi jitu untuk mengatasi masalah di atas.